Pages

RELAWAN

RELAWAN

Senin, 16 Februari 2015

Gunung : Kabut Pagi di cadas Singgalang



Sabtu, 14 Februari 2015
09.00 WIB
Pagi itu kabut menyelimuti tower di kaki singgalang, salah tempat awal untuk mendaki gunung singgalang.Sedangkan puncak masih jauh di atas sana, masih menunggu kami untuk berjumpa. Dari Tower setidaknya butuh waktu sekitar 6-7 jam untuk sampai di Telaga Dewi, itu pun bila cuaca bersahabat. 

Cuaca dingin mulai terasa saat mentari perlahan menampakkan diri pagi itu, seakan mengerti bahwa kami butuh suasana hangat pagi itu. Segelas cappucino hangat membantu diri ini untuk melawan kedinginan.





Perlahan kabut mulai menipis, gagahnya sang mentari dengan sombongnya hadir di hadapan kami. Beberapa personil ada yang masih terlelap ditidurnya dan sleeping bad adalah tempat paling nyaman saat itu. Para personil lain belum pernah sekalipun menginjakkan kakinya ke telaga dewi sehingga ambisi mereka meluap luap untuk mencapainya. 

Aku yang sudah pernah mencoba setahun yanag lalu tapi gagal sangat optimis untuk pendakian kali ini harus berhasil. Dan keadaan kali ini membuat kami semangat dan selalu meyakinkan diri.

Perlahan kami langkahkan kaki untuk menggapai telaga dewi yang menjadi ciri khas gunung singgalang. Dengan jalur yang sedikit sulit dengan jalan yang terjal membuat kami merasakan letih. Beberapa personil ada yang masih semangat dengan memimpin di depan sebagian lagi dengan nafas yang agak terengah mencoba mengembalikan nafas normalnya dengan istirahat.



Langkah demi langkah berlalu, Kini kita mulai saling mengenal satu sama lain. Selama perjalanan banyak canda dan curhatan. Menambah akrab suasana untuk menghibur diri yang di landa kelelahan.

Setelah 9 jam perjalanan, waktu yang lama dan melelahkan menghantarkan kami sampai di cadas singgalang. Kami memutuskan untuk camp di bawah cadas dan mengistirahatkan diri untuk melanjutkan perjalanan esok hari menuju telaga dewi yang tinggal kira-kira setengah jam lagi.

Tak ada kata lain saat itu selain tidur untuk menghilangkan kelelahan ini. Sementara beberapa personil sedang asik dengan api unggun nya.

Minggu, 15 Februari 2015
07.15 WIB
Pagi pun tiba dan kami di sambut dengan kabut dan kedinginan di cadas singgalang. Sejenak kami hangatkan badan dengan segelas energen dan menambah tenaga dengan sarapan pagi.
Kabut sepertinya enggan untuk beranjak dan perlahan semakin pekat. Menutupi pandangan kami tentang puncak.
Setelah semua tenaga telah  pulih, kami lanjutkan perjalanan menuju telaga dewi dengan melalui cadas yang licin. Melewati jalan yanag licin dengan kemiringan yang curam semangat tetap bergelora dalam diri.

Dan , akhirnya ... riak air telaga perlahan terlihat dan membuat semua kelelahan yang kami rasakan terobati dan hilang seketika. Inikah yang kata orang-orang telaga dewi ?
Ya. .. inilah singgalang dengan ceritanya. . dengan memberikan pengalaman baru dan juga teman-teman baru.
suatu saat ku akan kembali .

0 komentar:

Posting Komentar