Pages

RELAWAN

RELAWAN

Jumat, 19 Juni 2015

Kisah Cinta : Tempat yang Tepat

Untuk kesekian kalinya, kau dan aku di sini, kita bersama dengan air mata yang jatuh dari matamu, isak tangis yang tak tertahan.

Suara ombak pantai yang hilang bersama tangisanmu, tak peduli dengan semua, ku hanya bisa menatapmu menangis di bahuku.


Suasana memang begitu indah saat kurang dari 60 detik matahari akan segera tenggelam, langis yang merah keemasan  membuat sang fotografer mengabadikan keindahan ini dari kameranya, sang penyair yang mendapatkan inspirasi tentang sajak cinta, dan sang penyanyi yang menyanyikan lagu yang merdu nan indah.

Memang semua begitu indah, tapi tidak dianggap indah oleh dia yang kini sedang menangis di sampingku saat ini.
Entah berapa kali ini terus terjadi. Saat dia sedang sedih, dia akan mencariku sebagai tempat yang nyaman baginya untuk menangis.
Aku tak bisa berkata banyak saat dia menangis, saat dia menceritakan tentang kekesalannya dengan laki-laki yang dia sukai.
Ya.... dia menangis dan menceritakan segala kekecewaannya dengan pacarnya, akulah yang mendengarnya.

Aku tak bisa bicara banyak kepadanya, yang bisa kulakukan hanya mendengarkan tangisannya dan bahuku yang menjadi sandarannya.

Aku berusaha membuatnya ceria kembali agar air matanya terhenti, agar senyum bagai lengkungan indahnya pelangi hadir kembali. Tapi biarlah saat ini ku biarkan dia menangis.


Ada satu hal yang tidak diketahuinya ketika dia menangis dan bercerita tentang pacarnya kepadaku, bahwa hatiku ini selalu retak dan akan hancur.
Bagaimana mungkin ku bisa mencintai orang dia yang sedang menangis ini dalam diamku ?
Bagaimana mungkin aku tega melihat dia menangis karena orang lain ?

Tapi yang penting dia menganggap ku tempat ternyamannya saat dia bersedih. Tetap ku buat senyum dibibirku walau terpaksa.

Aku mengetahui kau milik orang lain, dan kau menceritakan tentang orang lain itu kepadaku dan menangis karenanya, kau tek pernah tau bahwa aku mencintaimu.
Itu mungkin harapan lebihku untuk bisa selalu bersamamu, selalu berada disampingmu dan tak akan membaut air mata mu itu menetes membasahi pipimu.

Kau menangisi seseorang yang telah membuatmu kecewa, tanpa kau ketahui kau menangis di sampingku yang selalu ingin membuatmu bahagia.
Ku harap suatu saat kau akan menyadari itu....


Yūgureni wa, issho ni watashi ga kakarimasu
Koko demo naki wa sonzai shimasen

-1412

0 komentar:

Posting Komentar