Pages

RELAWAN

RELAWAN

Rabu, 12 Februari 2014

Gunung : Tekad dan Nekad

Dua kata berbeda yang kadang kala kita terkecoh untuk dapat membedakan ambisi dan keinginan.
Dalam pencapaian suatu keinginan diperlukan kehati-hatian karena segala yang kita lakukan mempunyai resiko di belakangnya.

Kita contohkan cerita kali ini dengan kegiatan pendakian. 
Untuk tujuan setiap pendaki gunung, puncak merupakan tujuan mereka dan ambisi besar selama perjalanan untuk bisa menggapai puncak.
Mereka yang mempunya tekad yang tinggi , hal ini selaras dengan semangat yang di dapat.
Tapi menurut saya, dikarenakan tekad yang tinggi tersebut sebaiknya jangan sampai melupakan aspek keselamatan. Penilaian terhadap aspek fisik, lingkungan dan lain-lain bisa menjadi pertimbangan.
Nekad bisa berujung maut.
  


Diperlukan pemikiran yang dewasa untuk kita mempertimbangkan suatu pilihan. Keegoisan bisa menjadi pembunuh untuk diri sendiri dan orang lain. 

Karena nekad arah hidup menjadi tidak jelas.
Karena nekad hidup akan mengalir tanpa adanya perhitungan.
Nekad boleh saja tapi harus disertai pemikiran dewasa untuk menilai resiko yang akan dihadapi.

"Puncak bukanlah tujuan akhir, kembali ke rumah dengan selamat adalah tujuan sebenarnya"

Minggu, 09 Februari 2014

Gunung : MENDAKI GUNUNG MENGHARGAI HIDUP

MENDAKI GUNUNG MENGHARGAI HIDUP

Wahai kawan. Para pendaki .. aku yakin para pendaki bukanlah orang-orang yang tak berguna.
Para pendaki adalah jiwa-jiwa yang tulus dan penuh rasa menghargai.
Cinta pun tak lepas dari hati mereka.

Ada semboyan abadi bagi para pendaki, yaitu 

(1) Jangan mengambil sesuatu kecuali gambar; 
(2) Jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak; 
(3) Jangan membunuh sesuatu kecuali waktu.
 



Tiga hal inilah yang selalu tertanam di benak dan sanubari sang pendaki sejati. 
Sehingga mereka menjadi pribadi yang santun dan pengertian.
Jika tidak, patutlah kita mengatakan bahwa ia hanyalah pecundang.
Begitulah segalanya terjadi.







Prinsip seorang pendaki adalah, bahwa
ketika kita peduli dengan alam,
berarti kita telah peduli dengan kehidupan. 

Dalam sikap yang peduli dengan kehidupan itu, 
maka kita pun bisa lebih peduli dengan saudara, tetangga, bahkan musuh kita sendiri. 
Dan satu hal lagi yang tak mungkin dilupakan oleh seorang pendaki sejati adalah dimana ia akan benar-benar meyakini tentang kebesaran Tuhan, sehingga akan terus beriman kepada-Nya.

Puncak mega Gn.MaLabar 2343 mdpl.

Salam persaudaraan slalu untuk kawan para pendaki.


Sumber : member of Komunitas Pendaki Gunung