Pages

RELAWAN

RELAWAN

Sabtu, 26 November 2016

Tulisan kerinduan

Terpisah jarak ...
Sepanjang jalan lintas sumatera....
Dibatas dinding Bukit Barisan ...
Di seberang Selat Sunda...
uuuuhhh.. jauh luasnya daratan dan lautan...

Cerita kau dan aku tak ada bernaskah...
sehingga sampai kini tak jelas untuk berkisah.

aku masih mengingat kalimat sebelum aku pergi.
kau akan selalu menjaga hati ...

saat langkah ku akan meninggalkan kota kita ...
kau lepas aku tanpa tatapan..
kau lepas aku tanpa pertemuan...
apa kau tak sanggup ? lalu menghilang..

masih di akhir keberangkatan..
masih ku menoleh kebelakang..
berharap kau datang..
walaupun ku akhirnya akan mengucapkan "Selamat tinggal".

-1412
27-11-16

Kamis, 17 November 2016

Kabar Malam

Hei malam....
apakah kau membawa kabar ttg dia hari ini ...?
apakah kau dapat menceritakan sdg apa dia mlm ini?

seberapa merona bola mata nya saat ini, dan seberapa cantik senyumannya ?
apakah masih menentramkan ,?
apakah tk ada yang mnggaduhnya,.,.?


kabarkan kepadaku tentang bidadari biru itu yang masih tertinggal saat ini di bumi..
kabarkan kepadaku tentang raden ayu itu yang selalu mnjd alasan ku utk menanti..

malam....
dalam senyapmu jangan biarkan dia sepi ..
dalam diam ku ... hati ini selalu riuh tak mau berhenti..
meminta dan selalu menyebut sebuah nama...
entah dmana adanya,..
pun dalam jurang yang dalam ...
aku selalu menyebutnya di sepertiga malam.....

-1412
Padang, 17 november 2016

Selasa, 15 November 2016

Petang yang menghinaku

Petang ini langit kelabu, deburan ombak masih berkejaran seperti biasanya, anak manusia masih sibuk dengan urusannya masing-masing...
Lihatlah di sana....
Sekelompok orang sibuk dengan bola , saling berkejaran.

Ada yang asik mengabadikan momen dengan berfoto, mungkin mereka menganggap suasana petang ini begitu bagus dan cantik .... Tapi, menurutku apa cantiknya petang ini ?
Hanya kelabu dan langit yang semakin mendung.
Cakrawalapun seperti malu-malu.

Petang ini seperti sedang menghinaku atau sedang menemani dan menyamai perasaanku, sendiri terpaku.

Rinai turun menambah sendu suasana, suara ombak ku rasakan seperti tangisan, memilukan.
Lebat pun hujan tak akan mampu menghapus luka yang kian lebar menganga, kepedihan.

Di ujung sana, tepat arah jam 12 tempatku kini, kapal nelayan ada yang menepi, baru pulang melaut.
Bersyukur dengan hasil yang didapat.
Seharunya aku juga harus seperti itu, selalu bersyukur dengan apa yang terjadi. Tuhan punya rencana lain.
Saat diawal pertemuan dengannya sudah ku sisakan sedikit ruang untuk rasa sakit yang kini dirasakan, dan memang terjadi.

Saat ini aku benar-benar telah dihina oleh petang, barisan awan seperti membentuk rangkaian pengolokan, Aku pun sudah puas ditertawakan. Ku akui, aku kalah dalam permainan ini, atau ini mungkin sebuah perjudian.

Senja kali ini pergi tanpa ada sapaan saat dia menghilang, sungguh.... ini siksaan.

-1412
14-11-16

Senin, 14 November 2016

Nama yang tersamar

Ada yang selalu teringat .. 

Saat sebuah nama begitu di sebut dlm ruangan yang gelap dan pekat... 


Lidah tak mampu lagi untuk bersilat... 

Diam.. 

Detak jantung semkin cepat... 


Nama yang menjadi alasan kau mnunggu. . 

Setiap hari melimpah dalam secangkir rindu... 


Apa yg d tuju.. 

Hanya temu.... 

Nama itu kadang terlupa... 

Kadang dibenci.. 

Kadang juga mmbuat bahagia... 

Bersabar dlm ruang yg hampa... 


-1412

Senja Terakhir

Ini senja terakhir yang mungkin akan ku tinggalkan dia bersamamu,Senja yang kelabu, menertawakanku jelas sekali menghinaku.

Titip dia .. jaga dan biarkan dia menawan seperti biasanya... 
biarkan dia begitu lembut seperti biasanya.

Dan hei... Lengkungan indahnya jangan kau gaduh... 
Biarkan seperti itu. Nyaman dan teduh...
membuat jernih hati yang keruh.

Tak mungkin ku bisa memutar waktu... 
Nanti yg ada hanya kecewa Karena hati yang begitu sakit tergores sembilu...

Biarkan aku utk menoleh sesaat... 
Walaupun berat utk mengucapkan "selamat tinggal"... 

-1412

Jumat, 11 November 2016

Senja , Secangkir Kopi dan Dermaga

Hai senja ....
kita bertemu lagi, maukah kau kembali mendengarkan ceritaku sekarang ini ?
Ini bukan lagi di tepi pantai dengan ombak yang terus menari, ini adalah dermaga bisu yang menjadi tempatku untuk bisa melepas rinduku kepadamu.
Di sudut dermaga yang menjadi tempat anak manusia biasa termenung sendu.



Hai senja...
kau tentu heran kenapa aku di sini sendiri?
akan ku jelaskan. ...
Tadi dia di sini, cuma sebentar lalu pergi, meninggalkan aku bersama secangkir kopi. menggantikannya agar aku terlelap dan terus mengalirkan syair puisi.

Senja...
Aku berada di langit imajinasi paling tinggi saat ini, lihatlah kopi yang dibuatnya , menambah inspirasi, begitu pas dengan adukan lembut dan rasa manis yang begitu damai. Dia meraciknya dengan senyuman tulus untuk membuatku semakin jauh terbang berimajinasi.

Sore yang tentram sekarang ini ku duduk menerawang, begitu samar kadang, tapi cahaya merah langitmu membuatnya terang persis seperti pipinya yang malu-malu.

Senja .... kau juga tentu mengenalnya kan?
gadis yang biasa ku ceritakan ...
Gadis yang mempunyai lengkungan indah di wajahnya.. lihat sendirilah senyumnya, itulah bocoran sedikit dari Tuhan tentang surga.

Tapi sayangnya, dia tak bisa untuk ikut ngopi bersamaku, menikmati bersama pahit dan manisnya secangkir cairan hitam pekat ini, dan juga dia tak bisa lama-lama untuk duduk berdua di sudut dermaga ini, menyaksikan tumbuhan bakau yang melambai pelan diterpa angin, berbaris rapi bagaikan serdadu.
Dia memang tak suka kopi, juga tak bisa lama-lama di sini.
Tapi dia sama denganku,, menyukaimu senja.....

-1412
11-11-16

Kamis, 10 November 2016

Sajak : Tentangmu

Kau adalah bidadari biru yg langit turunkan saat embun pagi mmbasahi dedaunan...

Kau adalah mentari senja yang merona dengan wrna jingganya..

Kau adalah angin sepoy yang berhembus sejuk menentramkan jiwa..

Kau adalah keindahan dan kenyaman itu.. Senyummu menyaingi indahnya pelangi...

Kau adalah malam yang cantik dg bertaburan bintang2 sbagai kunang2 langit..

Tentu saja d tambah manisnya rembulan...

-dermaga sepi berteman dg scangkir kopi d saat senja...
-1412
10 -11-16